Sabtu, 11 Oktober 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Sila Artisan Tea, UMKM Teh Lokal Bogor yang Tembus Pasar Dunia

Sila Artisan Tea, UMKM teh asal Bogor, berhasil menembus pasar global dan memberdayakan petani lokal dengan dukungan kuat dari BRI.

Sila Artisan Tea, UMKM Teh Lokal Bogor yang Tembus Pasar Dunia Sila Artisan Tea membawa teh Indonesia menembus pasar global lewat produk berkualitas dan pemberdayaan petani lokal.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Sila Artisan Tea, sebuah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis di Bogor, menunjukkan potensi besar produk lokal untuk bersaing di pasar global. Bernaung di bawah PT Sila Agri Inovasi, perusahaan ini didirikan oleh Redha Taufik Ardias dan Iriana Ekasari pada tahun 2018 dengan misi mulia: mengangkat citra teh Indonesia sebagai produk unggulan yang memiliki nilai budaya tinggi.

Menghadapi dominasi merek teh impor di berbagai sektor premium, Sila Artisan Tea bertekad menjadikan teh Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri.

Baca juga:

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

“Karena, kita lihat sendiri kalau datang ke hotel bintang 5/4, ke cafe high-end, atau bahkan coffee shop yang lagi tren itu kerap menyajikan teh dari luar negeri, brand luar negeri. Jadi, kami ingin memperkenalkan teh lokal dengan cara yang relevan, modern, dan berkelanjutan,” ujar Redha.

Didukung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sila mendapat berbagai bentuk pendampingan dan fasilitasi yang mendorong pertumbuhan bisnisnya. Lewat dukungan ini, Sila tak hanya berkembang di pasar domestik, tetapi juga telah merambah pasar ekspor.

Redha menyebut Sila sebagai pionir teh artisan Indonesia. Produk-produknya berasal dari 100% teh lokal berkualitas tinggi dan telah memenuhi standar keamanan pangan, termasuk sertifikasi halal serta HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Berkat konsistensinya menjaga kualitas, Sila kini dipercaya oleh jaringan hotel, restoran, dan kafe premium di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Bali, dan Labuan Bajo.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Dari UMKM Lokal ke Ekspor Global

Sila Artisan Tea juga sudah menapaki pasar internasional dengan distribusi ke Singapura, Malaysia, Filipina, Austria, Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada. Penjualan dilakukan melalui saluran digital dan e-commerce yang memperluas jangkauan konsumen global.

Selain fokus pada ekspansi pasar, Sila berperan aktif dalam pemberdayaan petani teh kecil. Redha menjelaskan bahwa perusahaan bekerja sama dengan petani teh di Yogyakarta, Batang, Cianjur, dan Sukabumi. Sebelum bergabung dengan Sila, petani umumnya menjual hasil panennya seharga Rp15.000 per kilogram. Namun setelah melalui pelatihan, pendampingan, dan peningkatan teknik pengolahan, nilai teh mereka meningkat drastis menjadi Rp800.000 hingga Rp1 juta per kilogram.

Saat ini, Sila membina sekitar delapan petani utama yang membawahi kelompok pemetik teh. Satu petani bisa melibatkan hingga 25 pemetik, sehingga Sila secara tidak langsung membuka peluang ekonomi bagi ratusan orang dalam rantai pasoknya.

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

Perjalanan bisnis Sila juga tak lepas dari dukungan BRI, terutama sejak Redha menjadi nasabah pada 2021. Melalui skema Kredit Modal Kerja (KMK), Sila memperoleh akses pembiayaan yang krusial bagi operasional dan pengembangan usaha.

Tak hanya pembiayaan, BRI aktif mendorong peningkatan kapasitas usaha Sila melalui program pemberdayaan. Sepanjang 2024, Sila terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk Growpreneur Pengusaha Muda BRILiaN dan partisipasi dalam ajang FHA HoReCa di Singapura.

Memasuki 2025, Sila meneruskan momentum positifnya dengan mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) pada Januari. Dalam ajang ini, PT Sila Agri Inovasi berhasil meraih penghargaan Juara 1 The Best Expo. Penghargaan ini menilai UMKM dari segi inovasi, produktivitas, digitalisasi, serta perluasan pasar internasional.

Puncaknya, Sila mendapat kesempatan untuk tampil di ajang internasional FHA Food and Beverages Singapore pada 8–11 April 2025.

“Di sana kami mendapatkan pengalaman dan pembelajaran mengenai mempromosikan produk kami. Bagi Sila ini bukan sekedar untuk mencari nilai pembelian, tapi juga mendapatkan pembelajaran (insight) dari feedback pengunjung yang hadir, sehingga kami menjadi lebih semangat berinovasi untuk menjadi lebih baik lagi,” kata Redha.

Ia menambahkan, berbagai program pendampingan dari BRI telah memperluas perspektif kewirausahaannya. Dukungan dalam promosi dan pemasaran, terutama melalui partisipasi pameran, terbukti berkontribusi besar dalam meningkatkan brand exposure dan kredibilitas Sila di pasar.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa kisah Sila Artisan Tea mencerminkan komitmen BRI dalam mendukung UMKM naik kelas.

Baca juga:

“Kami melihat UMKM lokal memiliki potensi besar untuk tumbuh dan memberi dampak bagi masyarakat. BRI berupaya support mereka agar naik kelas melalui pendampingan, pembiayaan, dan akses pasar, terutama bagi usaha yang selaras dengan prinsip ESG,” pungkas Hendy.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV