Butter Baby Buka Gerai Perdana di Blok M

INFOBRAND.ID, Jakarta - Butter Baby, brand dessert berbasis karakter asal dunia fiktif Butterlandia karya kakak-beradik Nick dan Henry Burch, resmi membuka flagship store pertamanya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Kehadiran gerai ini menjadi langkah awal sebelum memperluas jaringan di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga:

• Kumora Cookies: Dari Proyek Mahasiswa Jadi UMKM Unggulan
• Renaco: UMKM Olahan Kurma yang Tumbuh Lewat Rumah BUMN

Tidak sekadar menawarkan hidangan manis, Butter Baby mengusung konsep ritel gaya hidup yang memadukan cita rasa kuliner, desain, dan storytelling. Karakter ikoniknya—alien berpipi chubby dengan mata bulat—menjadi pusat narasi, memikat konsumen muda khususnya Gen Z yang gemar berbagi, mengoleksi, dan mencari pengalaman baru.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Kami ingin Butter Baby menjadi tempat yang tidak hanya menjual makanan, tapi menciptakan dunia baru yang bisa dinikmati lewat rasa, desain, dan cerita,” ujar Nick Burch, co-founder Butter Baby di Jakarta (7/8/2025).

Henry Burch menjelaskan alasan pemilihan Jakarta, khususnya Blok M, sebagai lokasi perdana peluncuran. “Jakarta itu penuh energi dan sangat terbuka pada hal-hal baru. Kami ingin jadi bagian dari percakapan itu, dengan membawa semesta Butter Baby ke tengah gaya hidup anak muda,” ungkapnya.

Di bawah arahan Chef Dedy Sutan Supriady, Butter Baby meramu kreasi yang menggabungkan inspirasi global dengan sentuhan lokal. Menu unggulan meliputi 12 varian donat crispy dengan tekstur airy, soft-serve ice cream, cookies fresh from the oven, serta minuman khas yang penuh karakter.

IKLAN INFOBRAND.ID

Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah teknologi magnetik yang membuat donat tampak ‘melayang’ di atas display krom. Instalasi visual ini menambah daya tarik gerai sebagai destinasi kuliner sekaligus spot estetik bagi pengunjung.

Kreasi menu seperti Banana Crunch (krim keju dan pisang), Opor Ayam Crunch (rasa gurih khas Indonesia), hingga Chocolate Nebula (ganache cokelat ganda berlapis keras) memperlihatkan bahwa Butter Baby tidak sekadar mengikuti tren, tetapi menciptakan tren baru dalam dunia kuliner.

Flagship store ini dirancang oleh Harry Nuriev dari Crosby Studios, desainer yang pernah menggarap proyek untuk Nike dan Valentino. Mengusung gaya “Transformism,” interior gerai memadukan pencahayaan lembut, material krom, dan lekukan arsitektur sinematik, sehingga menciptakan kesan seperti memasuki dimensi lain.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Desain toko kami adalah bagian dari narasi,” ujar Henry Burch. “Kami ingin pengunjung merasa seperti memasuki dunia Butter Baby—di mana Anda bisa merasa damai, bahagia, dan menikmati donat yang melayang.”

Selain hidangan, Butter Baby juga merilis lini merchandise yang terdiri dari pakaian, aksesori, dan collectibles edisi terbatas. Koleksi ini memberi ruang bagi penggemar untuk terhubung lebih dekat dengan karakter dan cerita di balik brand, sekaligus memperkuat posisinya sebagai platform branding interaktif.

Baca juga:

• 5 Fakta Penting di Balik Polemik PKPU Kebab Baba Rafi
• Kisah Sukses Mie Gacoan dari Solo ke Seluruh Indonesia

Strategi ini mencerminkan tren global di mana brand kuliner berkembang menjadi label gaya hidup, menyasar pasar urban muda yang menginginkan identitas, nostalgia, dan pengalaman unik dalam satu paket.