Ahad, 28 September 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Sejahtera Bintang Abadi Textile Resmi Pailit, Tambah Daftar Panjang Krisis Tekstil

Posted by: Zeinal Wujud | 19-09-2025 10:25 WIB | 268 views

SBAT resmi pailit, seluruh aset dikuasai kurator. Nasib pemegang saham publik masih menunggu kejelasan.

Sejahtera Bintang Abadi Textile Resmi Pailit, Tambah Daftar Panjang Krisis Tekstil Ilustrasi industri tekstil (Sumber: Unsplash)

INFOBRAND.ID, Jakarta - Emiten tekstil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Putusan ini tertuang dalam perkara No. 3/Pdt.Sus-PKPU/2025/PN Jkt. Pst. Berdasarkan penjelasan pengendali SBAT, Tan Heng Lok, kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis (18/9/2025), pengadilan menyatakan pada 29 Agustus 2025 bahwa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk berakhir dengan segala akibat hukumnya dan menyatakan perseroan pailit.

Baca juga:

Seiring putusan tersebut, pengadilan menunjuk tiga kurator yakni Asri, S.H., A. Syafrullah Alamsyah, S.H., M.Kn., dan Irwandi Husni, S.H., untuk menangani proses kepailitan SBAT. Menurut Tan, perusahaan yang berlokasi di Cikancung, Bandung itu telah berhenti beroperasi sejak Juli 2024.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

"Dampak terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perusahaan tidak terjadi pada saat putusan pailit dibicarakan, termasuk kelangsungan usaha perusahaan," tulis Tan. Ia juga menegaskan bahwa SBAT tidak akan menempuh upaya hukum atas keputusan pailit tersebut.

Tan menyebut seluruh aset perseroan kini berada dalam penguasaan kurator. Manajemen akan membicarakan langkah-langkah yang perlu diambil terkait kepentingan pemegang saham publik bersama kurator.

SBAT dikenal sebagai produsen benang hasil daur ulang (recycle) dengan struktur kepemilikan saham mayoritas publik sebesar 51,52%, Tan Heng Lok sebesar 34,48%, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) sebesar 13,99%, serta Martha Intan Yaputra yang menjabat sebagai direksi memiliki 0,001% saham.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Baca juga:

Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 April 2020 melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di harga Rp105 per saham. Namun, kepailitan SBAT menambah daftar panjang perusahaan tekstil yang tumbang. Sebelumnya, raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dan tiga anak usahanya juga resmi berhenti beroperasi per 1 Maret 2025 setelah dinyatakan pailit. Imbasnya, lebih dari 10.000 pekerja kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK).


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV