Sabtu, 11 Oktober 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Pempek Tenggiri Kreasi Nyobi, Bukti Rumah BUMN BRI Dongkrak UMKM

Kisah Widya Purnama Sari, pemilik Kreasi Nyobi, sukses mengembangkan pempek tenggiri berkat program Rumah BUMN BRI dan strategi digitalisasi.

Pempek Tenggiri Kreasi Nyobi, Bukti Rumah BUMN BRI Dongkrak UMKM Widya Purnama Sari, pemilik Kreasi Nyobi, sukses mengembangkan usaha pempek tenggiri berkat dukungan pelatihan Rumah BUMN BRI.

INFOBRAND.ID, Jakarta - secara finansial semakin kuat. Banyak yang berani meninggalkan zona nyaman sebagai pegawai dan memilih membangun usaha sendiri demi penghasilan yang lebih fleksibel, berkelanjutan, serta kendali penuh atas masa depan finansial. Salah satu contoh nyata datang dari Widya Purnama Sari, pemilik Kreasi Nyobi, yang berhasil mengembangkan usaha pempek tenggiri berkat dukungan Rumah BUMN binaan BRI.

Baca juga:

Widya memulai bisnisnya pada 2020, terinspirasi dari sang suami yang telah lama menjadi pemasok produk perikanan. Awalnya, pempek hasil olahannya hanya dijual kepada teman-teman dekat. Berkat ketekunan dan eksperimen resep selama hampir setahun, produknya mulai dikenal luas.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

"Saat itu hanya coba-coba saja karena memang sering lihat suami bawa bahan ikan. Akhirnya saya coba olah, dan lama-lama ketemu resep yang cocok," ujarnya.

Perkembangan signifikan mulai terlihat pada 2023 ketika Widya aktif mengikuti berbagai pelatihan dan pendampingan yang diselenggarakan oleh komunitas UMKM dan Rumah BUMN BRI di Jakarta. Pelatihan dilakukan secara daring maupun luring, mencakup topik pengelolaan bisnis, pemasaran digital, legalitas produk, hingga strategi ekspor.

"Pelatihan itu hampir setiap hari ada, kadang online, kadang offline. Kami diajarkan bikin akun e-commerce, TikTok, hingga bagaimana caranya ekspor. Materi yang paling saya suka dan sangat membantu adalah yang tentang bagaimana berjualan di e-commerce, bagaimana mem-branding produk," kata Widya.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Selain memperoleh ilmu, Widya juga membangun jaringan dengan sesama pelaku usaha, yang menjadi faktor penting dalam mengembangkan bisnisnya. Produk pempek Kreasi Nyobi kini tersedia dalam dua kategori, yaitu frozen dan ready-to-eat. Untuk kebutuhan acara seperti catering, tersedia paket pondokan isi tiga pempek seharga Rp12.000. Sementara untuk penjualan reguler, harga per pempek berkisar Rp4.000, dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 buah per bulan.

Pemasaran dilakukan secara langsung, melalui jaringan reseller yang ditemui saat bazar, serta partisipasi di berbagai event komunitas UMKM dan BUMN. Kehadiran di ajang-ajang tersebut tak hanya mendorong penjualan, tetapi juga memperluas jejaring bisnis. Usaha ini dijalankan oleh tiga orang di bagian produksi dan satu orang di bagian operasional. Omzet per bulan mencapai Rp10-15 juta, namun seluruh keuntungan masih diputar kembali sebagai modal.

"Belum ambil keuntungan besar, masih putar modal semua. Tapi ke depannya saya ingin punya toko offline. Cuma memang butuh dana yang cukup besar," tambahnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

Widya membuktikan bahwa program Rumah BUMN BRI efektif mendorong pertumbuhan pengusaha di segmen mikro hingga ultra mikro untuk berkembang. Melalui semangat belajar dan pantang menyerah, ia mampu bertransformasi dari mantan karyawan menjadi pengusaha yang merambah pasar digital.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengungkapkan bahwa hingga akhir Juni 2025, BRI mengelola 54 Rumah BUMN dan telah melaksanakan lebih dari 16 ribu pelatihan.

Baca juga:

"Melalui Rumah BUMN, BRI tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pendampingan, tetapi juga membuka jalan bagi para pelaku usaha untuk naik kelas dan go digital. Kami percaya, semakin banyak UMKM yang tumbuh dan berkembang, maka akan semakin kuat pula fondasi perekonomian bangsa," pungkas Agustya.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV