Kisah Sukses Mie Gacoan dari Solo ke Seluruh Indonesia

INFOBRAND.ID, Jakarta - Mie Gacoan menjadi sorotan publik setelah munculnya kasus hukum terkait pelanggaran hak cipta musik. Polda Bali menetapkan Direktur PT Mitra Bali Sukses, I Gusti Ayu Sasih Ira—pemegang lisensi merek Mie Gacoan untuk wilayah Bali dan luar Pulau Jawa—sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Namun di balik kasus hukum tersebut, perjalanan bisnis Mie Gacoan sendiri merupakan kisah sukses yang menarik untuk disimak. Nama Mie Gacoan kini dikenal luas sebagai salah satu jaringan restoran mie pedas terbesar dan paling diminati di Indonesia. Tak hanya digemari oleh pelajar dan mahasiswa, restoran ini juga menjadi pilihan keluarga yang ingin menikmati kuliner pedas dengan harga terjangkau.

Baca juga:

IKLAN INFOBRAND.ID

• NFH Expo 2025 Resmi Dibuka, Dukung Pertumbuhan Industri F&B
• Perkuat Komitmen Pasar F&B Indonesia, Kenangan Brands Kenalkan Konsep Baru

Awal Berdiri dan Perjalanan Ekspansi Mie Gacoan

Mie Gacoan berada di bawah naungan PT Pesta Pora Abadi, sebuah perusahaan makanan dan minuman (F&B) yang berkantor pusat di Malang, Jawa Timur. Berdiri sejak awal 2016, perusahaan ini telah menunjukkan pertumbuhan pesat dan kini mempekerjakan lebih dari 10.000 orang, sebagaimana tercantum dalam laman resmi Jobstreet.

Awalnya beroperasi di Solo, Jawa Tengah, Mie Gacoan kini telah berkembang pesat dan membuka cabang di lebih dari 20 kota di seluruh Indonesia. Dengan strategi ekspansi yang agresif dan didukung oleh model bisnis yang efisien, brand ini berhasil menguasai pasar di sejumlah wilayah utama seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Jabodetabek.

Nama "Mie Gacoan" sendiri diambil dari kata “gaco” dalam bahasa Jawa yang berarti andalan atau jagoan. Filosofi ini mencerminkan harapan agar merek ini menjadi pilihan utama masyarakat saat mencari hidangan mi yang lezat dan terjangkau.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dengan konsep bersantap modern dan harga ramah di kantong, Mie Gacoan menyasar segmen pasar luas, dari kalangan pelajar hingga profesional muda. Popularitasnya meningkat pesat berkat menu pedas yang khas dan suasana tempat makan yang kekinian. Banyak pelanggan menjadikan Mie Gacoan sebagai rujukan utama saat mencari mi pedas, sesuai dengan slogan yang diusung perusahaan: “Restoran mi pedas No. 1 di Indonesia.”

Sertifikasi Halal dan Ganti Nama Menu

Salah satu langkah penting yang dilakukan Mie Gacoan untuk memperluas pasar adalah memperoleh sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Saat ini, seluruh produk yang diproduksi oleh PT Pesta Pora Abadi—termasuk mi, lumpia, siomai, dan dimsum—telah tersertifikasi halal secara resmi.

Perlu dicatat bahwa sebelumnya Mie Gacoan sempat menjadi bahan perbincangan karena belum mengantongi sertifikat halal. Namun, hal tersebut bukan disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan non-halal, melainkan oleh nama-nama menu seperti “mi setan” dan “mi iblis” yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip penamaan halal. Setelah dilakukan penyesuaian nama, sertifikasi halal akhirnya berhasil diperoleh.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dengan adanya sertifikasi ini, Mie Gacoan semakin memperkuat posisinya sebagai restoran yang dapat dinikmati seluruh kalangan, tanpa kekhawatiran mengenai kehalalan produk.

Baca juga:

• Tantangan yang Kerap Dihadapi Pengusaha Waralaba F&B
• F&B ID Perkenalkan Chatime Coffee Milk Tea Series, Inovasi Rasa untuk Pecinta Kopi dan Milk Tea

Mie Gacoan tidak hanya hadir sebagai tempat makan, tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban Indonesia. Popularitasnya yang terus menanjak juga menjadi bukti bahwa inovasi produk, strategi harga yang tepat, dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar adalah kunci keberhasilan dalam industri kuliner.