AHM Tunggu Kepastian Pemerintah Soal Insentif Motor Listrik
Posted by: Zeinal Wujud | 17-09-2025 14:44 WIB | 187 views
AHM menantikan kepastian insentif motor listrik dari pemerintah untuk mendorong penjualan dan percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Industri sepeda motor listrik di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar akibat belum adanya kejelasan kebijakan insentif dari pemerintah. Kondisi ini turut memengaruhi minat beli masyarakat, karena banyak calon konsumen menunggu kepastian insentif agar dapat membeli motor listrik dengan harga yang lebih kompetitif.
Baca juga:
- Yamaha Kaji Sistem Tukar Baterai untuk Motor Listrik di Indonesia
- Honda Siapkan Skutik Baru Penantang Yamaha Aerox
Head of Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin, menyampaikan bahwa pihaknya juga masih menunggu kepastian mengenai insentif tersebut. Menurutnya, keberadaan insentif akan sangat membantu dalam mendorong pertumbuhan pasar motor listrik di Indonesia.
"Insentif ini salah satu tools yang bisa mendorong masyarakat untuk bisa menggunakan atau membeli sepeda motor listrik. Karena dengan insentif ini, membuat produk motor listrik itu harganya lebih terjangkau," kata Muhib.
Sebelumnya, pemerintah pernah memberikan insentif berupa potongan harga sebesar Rp7 juta untuk satu Nomor Induk Kependudukan (NIK). Namun hingga kini, belum ada kejelasan apakah skema tersebut akan dilanjutkan atau diganti dengan model lain. Muhib menegaskan bahwa AHM siap mendukung apapun bentuk kebijakan yang nantinya diputuskan pemerintah.
"Saya enggak tahu nanti yang diputuskan yang mana. Pada prinsipnya kami pada posisi menanti dan menerima apapun yang akan diputuskan pemerintah," ujarnya.
Dalam upaya menstimulasi pasar, Honda bahkan sempat memberikan potongan harga besar secara mandiri. Salah satu model motor listrik mereka, Honda CUV e:, ditawarkan hanya sekitar Rp19 jutaan dari harga normal Rp53 jutaan. Penawaran ini sudah termasuk dua baterai dan dua charger, sehingga menarik perhatian banyak konsumen.
Muhib mengungkapkan bahwa respons masyarakat terhadap program diskon tersebut sangat positif. Hal ini menjadi bukti bahwa harga masih menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian motor listrik. Karena itu, ia menilai keberadaan insentif dari pemerintah sangat penting untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Tanah Air.
"Sejauh ini memang kita berproses untuk EV. Secara pasar kan perlu tahapan-tahapan, sehingga kita bisa terus tumbuh di EV. Salah satu yang kita harapkan nyata di insentif," kata dia.
Baca juga:
- Polytron Siapkan Motor Listrik Khusus Perempuan
- Unggul di Pasar Aksesoris Motor, Scarlet Racing Raih Brand Indonesia Excellence Award 2025
Keberlanjutan industri motor listrik tidak hanya bergantung pada inovasi produk, tetapi juga pada dukungan kebijakan yang mampu menciptakan iklim pasar kondusif. Dengan adanya insentif, diharapkan harga motor listrik bisa lebih terjangkau sehingga mendorong masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Bagi para pelaku industri, kepastian regulasi menjadi kunci agar mereka dapat merancang strategi bisnis jangka panjang dan meningkatkan investasi pada teknologi kendaraan listrik.